Mengapa perlu
berasuransi?
Saya yakin anda adalah orang yang sungguh-sungguh
peduli dan sungguh-sungguh mencintai keluarga.
Semoga pesan ini menjumpai kita sekalian dalam keadaan
sehat, bahagia dan penuh antusias dalam menjalani rutinitas pekerjaan sehingga
kita bisa meraih berkah dan rahmat-Nya dengan sukacita. Aamiin
Sahabat saya yang baik hatinya..
Anak merupakan anugerah yang melengkapi kebahagiaan
orang tua, kebahagian itu akan terasa lebih lengkap bilamana kita berhasil
mengantarkan mereka ke gerbang cita-citanya sehingga kelak mereka tumbuh
menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Namun, para orang tua masih
banyak yang tidak menyadari bahwa ada suatu risiko yang memunculkan
ketidakpastian yang mengancam masa depan putra-putri kita. Hal itu salah
satunya adalah “berpulangnya” para orang tua di saat yang tidak tepat.
Saat hal yang tidak diharapkan itu terjadi, anak tidak
hanya kehilangan figur ayah/bunda yang melindungi dan mengasihi mereka, tapi
mereka juga terancam kehilangan harapan akan masa depan yang cerah karena
ketiadaan biaya untuk meneruskan pendidikan demi mengejar cita-citanya. Hal itu
bisa bertambah lebih buruk jika orang tua masih memiliki hutang yang belum lunas.
Para orang tua yang mengasihi keluarga dan
putra-putrinya, sadarilah bahwa anda masih bisa memberikan kepastian
tersedianya dana pendidikan bagi putra-putri kita, memastikan tersedianya dana
bagi keluarga kita untuk melanjutkan kehidupan secara layak. Salah satunya
adalah melalui polis asuransi jiwa.
CARA MENGHITUNG NILAI UANG PERTANGGUNGAN YANG IDEAL
Hitunglah:
1. Berapa Biaya Kebutuhan Hidup Layak (BKHL) bulanan
di keluarga anda
2. Berapa bagi hasil deposito tahunan di bank Syariah
anda.
Rumusnya adalah
Nilai Pertanggungan ideal = BKHL bulanan x 12 : bagi
hasil deposito tahunan
Contoh Perhitungan:
Pak Ahmad seorang kepala keluarga dengan 2 orang anak,
dalam sebulan membutuhkan uang Rp 10 juta untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan keluarganya.
Per 03 Agustus 2015, salah satu bank syariah di
Indonesia menawarkan bagi hasil deposito 6% pertahun.
Berarti nilai pertanggungan ideal yang disarankan
untuk Pak Ahmad adalah :
Rp 10 juta x 12 : 6% = Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah)
Ini bertujuan jika "kontrak" Pak Ahmad
dengan Tuhan yg Maha esa sudah selesai, uang senilai Rp 2.000.000.000,- (dua
miliar rupiah) yang diterima oleh keluarganya bisa didepositokan yang bagi
hasilnya bisa digunakan untuk membayar Biaya Kebutuhan Hidup Layak (BKHL) bagi
keluarganya. Dengan cara ini, Pak Ahmad menyediakan waktu transisi/masa
adaptasi bagi keluarganya sampai mereka bisa mandiri dengan penghasilan yang
baik dan stabil.
Seperti Perintah Alloh swt;
Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antara
kamu dan meninggalkan istri, hendaklah berwasiat untuk istri-istrinya, (yaitu)
diberi nafkah hingga setahun lamanya dan tidak disuruh pindah (dari rumahnya).
( QS Al baqarah : 240 )
Mari lakukan sesuatu untuk memastikan nasib baik
keluarga kita! Bersama TAKAFUL.
Pikirkan dan Ambil Keputusan Sekarang! Karena kita
tidak tahu kapan resiko MUSIBAH, SAKIT Bahkan MENINGGAL datang.
Segera Daftar DISINI
Segera Daftar DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar