Banyak
pengusaha di luar sana *Saya yakin bukan Anda* yang
mengatakan bahwa dirinya lebih baik dari Karyawan. Dalihnya, karena hanya
dengan menjadi Pengusaha bisa bermanfaat bagi banyak orang. Yakin?
Ingat…
"Tidak ada yang Lebih Mulia antara Pengusaha dan Karyawan kecuali mereka yang Bertaqwa kepada-Nya"
Nah, sekarang, banyak juga pengusaha/karyawan yang awalnya niatnya untuk bisa bermanfaat bagi sebanyak-banyak, malah justru sebaliknya.
Boro-boro kehidupannya dipenuhi dengan manfaat, yang ada justru malah terus Bermaksiat.
- Berbohong
saat Negosiasi
- Janji
Palsu saat Promosi
- Meninggalkan
Sholat demi berjalannya Rapat
- Lupa
Sedekah karena merasa diri lagi Bangkrut
- Cinta
Dunia dan Melupakan Akhirat
- dan
lain-lain
Alhasil,
niatnya tidak sesuai dengan kenyataannya.
Katanya jadi pengusaha/bekerja agar bisa…
Katanya jadi pengusaha/bekerja agar bisa…
- Sedekah
Banyak karena Pendapatan Banyak
- Sholat
Berjamaah dan tepat waktu, tanpa alasan ada Kerjaan
- Mengumrohkan
dan menghajikan orang tua
- Membangun
panti dan tempat ibadah
- Bermanfaat
bagi sesama
- dan
lain-lain
Nyatanya
malah seringkali sebaliknya.
Mari kita sama-sama introspeksi diri, "Apakah bisnis/pekerjaan yang sedang kita jalankan saat ini semakin mendekatkan kepada-Nya atau justru sebaliknya?"
Ingat…
"Bisnis/ pekerjaan yang Bagus bukan hanya yang Menghasilkan Uang saja, tapi semakin Mendekatkan Ownernya/karyawan dengan Peciptanya"
Kalau sekiranya bisnis/pekerjaan yang sedang kita jalankan ini lebih banyak madhorotnya, lebih baik jangan berbisnis/bekerja saja.
Kuncinya: Pastikan yang kita Lakukan Diridhoi oleh Allah SWT.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda. Aamiin...
Eko Setiyo
Gunawan
Financial Planner Takaful
Financial Planner Takaful
NB:
Oh ya, jika
Anda bingung Bagaimana Mengatur Gaji bulanan, agar bertahan sampai akhir Bulan bahkan Tahunan silakan pelajari tipsnya disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar