Salah satu shalat yang berat dilaksanakan
bagi sebagian besar kaum Muslim, khususnya laki-laki dewasa ini, adalah shalat
Subuh secara berjamaah. Padahal, bila melihat kepada keutamaannya, justru
shalat Subuh berjamaah memiliki banyak keutamaan yang luar biasa, berikut ini
sebagian keutamaan yang terdapat di dalamnya:
1. Mendapatkan berkah dari Allah Ta’ala
Shalat Subuh berjamaah berpeluang
mendapatkan berkah dari Allah Ta’ala. Sebab, aktivitas yang dilaksanakan pada waktu pagi, terlebih
aktivitas wajib dan dilaksanakan berjamaah seperti shalat Subuh, telah didoakan
agar mendapatkan berkah. Yang mendoakannya adalah Rasulullah
shallallahualaihiwasallam:
Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu
paginya. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah)
2. Mendapatkan cahaya yang sempurna pada
hari Kiamat
Kondisi pada waktu subuh umumnya masih
gelap, walau dengan penerangan listrik yang ada. Namun, dengan kondisi seperti
itulah justru terdapat ganjaran yang besar dari Allah Ta’ala bagi
manusia-manusia yang menuju masjid buat melaksanakan shalat dengan cahaya yang
sempurna di hari Kiamat kelak, dalam hadits disebutkan:
Dari Buraidah al-Aslami radhiyallahu anhu
dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sampaikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang
sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
3. Mendapatkan ganjaran shalat malam
sepenuh waktunya
Bisakah kita melakukan shalat malam atau
tahajud sepenuh malam? Tentu sangat sulit dengan beragam aktivitas siang hari
yang juga harus kita kerjakan. Namun demikian, pahala melakukan shalat malam
sepenuh waktu malam ternyata bisa kita dapatkan dengan melakukan shalat Subuh
secara berjamaah, dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
disebutkan:
“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama
seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang
melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan
shalat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan
Radhiallahu ‘anhu)
4. Berada dalam jaminan AllahTa’ala
Artinya, orang yang melaksanakan shalat
Subuh dengan sempurna, antara lain dengan melaksanakannya berjamaah, maka dia
berada dalam jaminan dan perlindungan Allah Azzawajalla., dengan begitu, siapa
yang berada dalam perlindungan Allah, orang itu tidak boleh disakiti, orang
yang berani mencelakakannya terancam dengan azab yang pedih, sebab dia telah
melanggar perlindungan yang Allah berikan kepada orang tadi, dalam haditsnya,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh maka dia berada dalam
jaminan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada
jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia
akan mendapatkannya. Kemudian dia akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam
Neraka.” (HR. Muslim, dari Jundubibn Abdillah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu)
5. Dibebaskan dari sifat orang munafik
Siapakah dari kita yang bisa menjamin bahwa
dirinya telah suci dari penyakit kemunafikan? Bukankah dahulu para tokoh Salaf,
yang notabene keimanannya lebih baik daripada kita, senantiasa takut dan
khawatir terjangkiti sifat kemunafikan? Lantas, tidakkah kita seharusnya lebih layak
untuk khawatir terhadap kondisi kita dewasa ini? Apalagi hidup dalam dunia
dengan godaan yang demikian banyak menerpa.
Shalat Subuh secara berjamaah adalah salah
satu upaya yang bisa kita tempuh agar bisa terhindar dari terjangkit penyakit
kemunafikan itu, disebutkan dalam hadits:
“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik
daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang
terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan
merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk
iqamat (Shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang
belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu
Hurairah)
6. Jamaah shalat Subuh dipersaksikan oleh
malaikat
Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para
malaikat itu bertemu di shalat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian yang bermalam
dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu
keadaan hamba-hambanya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian
tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi
mereka dalam keadaan shalat.” (HR. Bukhari-Muslim)
7. Berpeluang mendapatkan pahala haji atau
umrah bila berzikir hingga terbitnya matahari
Bisa dibayangkan betapa besar ganjaran
pahala yang didapatkan bila memanfaatkan kesempatan tersebut dengan
sebaik-baiknya.
Dasar dari hal ini adalah keterangan dari
Anasibn Malik Radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:
“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir
kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya
seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR.
Tirmidzi)
8. Kesempatan untuk melaksanakan shalat
sunah Subuh
Kesempatan lain yang bisa didapatkan dengan
mengupayakan shalat Subuh secara berjamaah adalah shalat sunah Subuh dua
rakaat. Shalat sunat Subuh dua rakaat ini punya kelebihan tersendiri yang
disebutkan dalam hadits.
“Dua rakaat (shalat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala
isinya.” (HR. Muslim dari Ummul MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha)
9. Keselamatan dari siksa Neraka
Keselamatan dari siksa Neraka berarti
berita gembira tentang masuk Surga. Ganjaran ini tentunya berlaku bagi yang
melaksanakan shalat Subuh secara sempurna (berjamaah). Mari perhatikan Hadits
berikut:
Dari Umarah Radhiallahu ‘anhu berkata,
“Aku mendengar
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Tidak akan masuk Neraka seorang
yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari
(Ashar).”(HR. Muslim)
10. Kemenangan dengan melihat Allah Ta’ala pada hari
Kiamat nanti
Tentunya hal ini merupakan ganjaran
terbesar yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya.
Dari Jarir Bin Abdullah al-Bajali
Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,
kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah
bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian
melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu
untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum
terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)
Semoga motivasi ini memicu kita untuk
senantiasa bisa menjaga shalat Subuh secara berjamaah, bahkan menularkannya
kepada saudara-saudara kita lainnya.
Reshare@EkoSetiyoG
Takaful financial
consultant
www.takaful.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar